Sagala, Gregorius Karel Snider (2021) PERANCANGAN INFRASTRUKTUR DARI ASPEK MANAJEMEN KONSTRUKSI ( STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEDUNG BAPPEDA TEMANGGUNG ). S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (Gregorius Karel Snider Sagala)
170217080_Bab 0.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
170217080_Bab 1.pdf Download (544kB) | Preview |
|
|
Text
170217080_Bab 2.pdf Download (900kB) | Preview |
|
Text
170217080_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (785kB) |
||
Text
170217080_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (796kB) |
||
Text
170217080_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (897kB) |
||
Text
170217080_Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Tugas akhir adalah syarat bagi mahasiswa untuk menyelesaikan studi S-1. Didalam laporan tugas akhir ini memuat ringkasan materi dari 4 mata kuliah perencanaan yang terdapat di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Keempat mata kuliah tersebut adalah Praktik Perancangan Bangunan Gedung, Praktik Perancangan Bangunan Air, Praktik Perancangan Jalan, dan Praktik Perancangan Manajemen Waktu dan Biaya. Pada Praktik Perancangan Bangunan Gedung merancang sebuah gedung bertingkat yang akan digunakan sebagai kantor dengan luas tanah sebesar 374 m2 di Kota Palu. Perencanaan dimulai dari perancangan rangka atap sampai dengan perancangan pondasi. Rangka atap direncanakan dapat memikul beban sebesar 1,76 kN/m (DL) dan 1 kN (LL). Didapatkan profil rangka 2L 60x60x6 mm dan 2L 50x50x5 mm dengan kekuatan sambungan las sebesar 351 MPa sepanjang 6 cm. Setelah itu dilakukan perencanaan plat lantai dan atap dengan beban 5,776 kN/m2 pada atap dan beban 10,732 kN/m2 pada plat lantai. Didapatkan tebal plat sebesar 120 mm. Dengan bantuan software Etabs didapatkan hasil gaya dalam pada kolom dan balok yang nantinya akan digunakan untuk perencanaan dimensi dan penulanganan kolom serta balok. Untuk perhitungan pondasi menggunakan gaya dalam yang didapatkan dari Etabs dan pondasi yang digunakan adalah pondasi telapak. Pada Praktik Perancangan Bangunan Air merencanakan ulang Bendung Kamijoro dengan menentukan luasan DAS dan sub DAS dari Sungai Progo, menghitung curah hujan serta menentukan curah hujan maksimum tiap stasiun hujan pada masing-masing tahun, dan menghitung debit air yang masuk ke area Bendung Kamijoro. Metode yang digunakan untuk menghitung luasan DAS adalah Metode Poligon Thiessen. Lalu menggunakan metode Log Pearson III untuk mengetahui curah hujan maksimum pada periode ulang tahunan. Untuk mengetahui jumlah debit maksimum digunakan metode debit Melchior dan didapatkan hasil untuk debit rancangan Q100 sebesar 270,3174 m3/detik. Setelah semua data curah hujan didapatkan, maka dilakukan perancangan pada struktur bangunan yaitu mercu bendung, kolam olak, saluran induk, dan pintu pembilas. Dilakukan analisis stabilitas pada struktur bangunan guna untuk mengetahui keamanan bangunan. Pada Praktik Perancangan Jalan merencanakan geometrik jalan dengan kelas jalan I. Kecepatan rata-rata kendaraan 80km/jam dengan titik koordinat sebagai titik awal jalan dan titik koordinat B sebagai akhir dari jalan. Jalan direncanakan memiliki 2 tikungan jalan dengan panjang tikungan pertama sepanjang 311,938 m dan panjang tikungan kedua sepanjang 236,8535 m. Pada perhitungan galian dan timbunan digunakan untuk memperhitungkan banyaknya volume tanah yang digali dan ditimbun. Didapatkan hasil volume galian sebesar 10730 m3 sedangkan untuk hasil volume timbunan sebesar 80,81 m3. Perbandingan volume tanah hasil galian dan timbunan sangat besar dikarenakan kontur pada tanah pegunungan yang membuat volume tanah harus digali lebih banyak. Pada Praktik Perancangan Manajemen Waktu dan Biaya merencanakan manajemen biaya dan waktu pada proyek pembangunan gedung Bappeda Temanggung. Perhitungan biaya menggunakan Harga Satuan Pekerja dan Material Kabupaten Temanggung pada Tahun 2020. Setelah itu dilakukan perhitungan harga satuan pekerjaan (AHSP). Didapatkan hasil Rencana Anggaran Biaya sebesar Rp. 8.440.473.262,66 dengan harga per m2 sebesar Rp. 4.434.558,86 berdasarkan metode perhitungan SNI. Serta hasil perhitungan total durasi pekerjaan menggunakan software Microsoft Project didapatkan 250 hari kerja dengan biaya total sebesar Rp. 7.824.519.613,25. Terdapat perbedaan pada total besarnya biaya pembangunan sebesar Rp. 615.953.649,41. Perbedaan total biaya pembangunan dikarenakan perbedaan metode yang digunakan. Pada metode yang berdasarkan SNI menggunakan koefisien yang sudah ditentukan untuk menghitung besarnya pekerja sedangkan metode pada Microsoft Project menggunakan banyaknya pekerja yang sesuai kebutuhan di lapangan. Pada saat penjadwalan pekerjaan didapatkan jalur kritis pada beberapa item pekerjaan. Jalur kritis dapat dilihat pada network diagram dan dapat dipakai sebagai acuan agar pelaksanaan pekerjaan tidak terlambat dari jadwal yang seharusnya. Hasil kerja berupa RAB, Network Diagram, dan Kurva S yang dapat dijadikan acuan untuk pembangunan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gedung bertingkat, perencanaan, pondasi telapak, DAS, debit maksimum, bendung, geometrik jalan, tikungan, RAB, Kurva S, Microsoft Project. |
Subjects: | Sipil > Transportasi Sipil > Transportasi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 26 Apr 2024 20:29 |
Last Modified: | 26 Apr 2024 20:29 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/31561 |
Actions (login required)
View Item |