Wijaya, Maria Putri Anindita (2024) KAJIAN KONEKTIVITAS DAN INTEGRASI KAWASAN SUMBU FILOSOFI YOGYAKARTA SESUDAH DITETAPKAN MENJADI WARISAN DUNIA Penggal Jalan Tugu Yogyakarta Hingga Titik Nol. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
Text (Maria Putri Anindita Wijaya)
200118180_Bab 0.pdf Download (1MB) |
|
Text
200118180_Bab 1.pdf Download (661kB) |
|
Text
200118180_Bab 2.pdf Download (574kB) |
|
Text
200118180_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (562kB) |
|
Text
200118180_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
|
Text
200118180_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) |
|
Text
200118180_Bab 6.pdf Download (22MB) |
Abstract
Yogyakarta adalah sebuah provinsi di Indonesia yang memiliki Sumbu Filosofi sudah tidak asing untuk warga Daerah Istimewa Yogyakarta. Awal dari adanya Sumbu Filosofi bermula dari Sri Sultan Hamengku Buwana I menata kota Yogyakarta dengan Garis imajiner yang membentang arah Utara-Selatan dan membangun Keraton Yogyakarta sebagai titik pusatnya. Sumbu Filosofi sudah menjadi menjadi warisan budaya dengan nama “The Cosmological Axis of Yogyakarta” pada tanggal 18 September 2023. Pemahaman masyarakat tentang makna yang terkandung dalam Sumbu Filosofi Yogyakarta merupakan dasar penting bagi kelangsungan Yogyakarta sebagai warisan dunia. Atribut yang berada di Sumbu Filosofi menjadi yang memainkan peran penting dalam mengartikan berbagai nilai filosofi. Keberadaannya atribut terutama Tugu Pal Putih, Kepatihan, serta Pasar Beringharjo yang berada di satu garis yaitu Sumbu Filosofi perlu dipertanyakan apakah masyarakat sadar atau tidak. Atribut tersebut akan dilihat dari konektivitas serta integrasi yang saling menghubungkan satu atribut dengan atribut lainnya. Penelitian ini bertujuan mengkaji/mengidentifikasi angka konektivitas dan integrasi di kawasan sumbu filosofi pasca ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia untuk upaya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemahaman Sumbu Filosofi Keraton Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, yaitu metode deskriptif dan metode komparasi. Metode deskriptif dilakukan untuk menganalisis Space Syntax dan traffic live, kemudian dilakukannya interpretasi hasil. Metode space syntax untuk mengetahui konektivitas dan integrasi Sumbu Filosofi yang tepat, sedangkan traffic live untuk mengetahui kepadatan yang terjadi. Metode komparasi dilakukan untuk validasi dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jl. Malioboro, Jl. Margo Mulyo, dan Pangurakan memiliki aksesibilitas dan pergerakan yang tinggi, memudahkan perpindahan dan akses ke tempat-tempat penting di kawasan Sumbu Filosofi. Tugu Pal Putih dan Kompleks Kepatihan meskipun memiliki aksesibilitas tinggi dari jalan utama, terdapat tantangan dalam aksesibilitas dari jalan-jalan penghubung. Pasar Beringharjo menunjukkan konektivitas dan integrasi yang baik, penting untuk fungsi komersial dan wisata.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sumbu Filosofi, Konektivitas, Integrasi, Warisan Dunia, Pemahaman |
Subjects: | Arsitektur > Lingkungan Kawasan Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 18 Nov 2024 10:16 |
Last Modified: | 18 Nov 2024 10:16 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/32900 |
Actions (login required)
View Item |