PERANCANGAN FASILITAS PUBLIK PENDUKUNG PASAR GEDE DI KAWASAN BENTENG VASTENBURG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME

Dewayanti, Allien (2024) PERANCANGAN FASILITAS PUBLIK PENDUKUNG PASAR GEDE DI KAWASAN BENTENG VASTENBURG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img] Text (Allien Dewayanti)
200118240_bab 0.pdf

Download (977kB)
[img] Text
200118240_bab 1.pdf

Download (837kB)
[img] Text
200118240_bab 2.pdf

Download (979kB)
[img] Text
200118240_bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (886kB)
[img] Text
200118240_bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
200118240_bab 5.pdf

Download (121MB)

Abstract

Kota Surakarta merupakan kota budaya yang yang terletak di Jawa Tengah, merupakan salah satu kota kecil yang memiliki banyak potensi wisata. Salah satu daerah yang terkenal yaitu kawasan Pasar Gede terletak di Jebres. Pasar Gede terletak di kawasan strategis dan merupakan kawasan icon Kota Surakarta. Kawasan Pasar Gede memiliki permasalahan kemacetan lalu lintas karena adanya kedatangan wisatawan/pengunjung. Dari hal tersebut, banyaknya wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini, mempengaruhi kegiatan/aktivitas dalam suatu tempat yang memiliki potensi wisata yang cukup pesat dan ramai. Kapasitas pengunjung Pasar Gede dengan space untuk parkir tidak seimbang sehingga menyebabkan kemacetan pada ruas jalan, hal tersebut sangat mengganggu aktivitas pekerja, pedagang, dan pengunjung terganggu. Dilihat dari budaya Kota yaitu dengan berkumpul dan melakukan interaksi, hal tersebut menjadi penghubung antar masyarakat. Maka dari itu, perancangan fasilitas publik dengan mewujudkan kenyamanan masyarakat yang memperhatikan aksesbilitas yang baik, dan kemudahan akses bagi semua kelompok usia perlu diwujudkan, karena hal tersebut mengurangi potensi kemacetan. Perancangan fasilitas publik yang dapat mengatasi masalah kemacetan yaitu menciptakan desain taman parkir dan fasilitas publik sebagai sarana aksesbilitas menuju Pasar Gede yang dapat memberikan kemudahan masyarakat dengan menggunakan bus transit (halte) dan adanya tempat penghubung antar masyarakat di dalamnya. Adanya pengoptimalan tersebut maka perancangan mengikuti pendekatan desain regionalisme harus memperhatikan karakteristik dan kriteria desain yaitu dengan penyesuaian terhadap pola perilaku/budaya masyarakat setempat, icon kebudayaan setempat, dan respon iklim setempat.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kota Budaya, Kemacetan, Fasilitas Publik, Aksesbilitas, Regionalisme
Subjects: Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 18 Nov 2024 11:56
Last Modified: 18 Nov 2024 11:56
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/32911

Actions (login required)

View Item View Item