INDUKSI KALUS EMBRIOGENIK DAN INISIASI EMBRIO SOMATIK ANGGREK BULAN (Phalaenopsis amabilis (L.) Blume) MENGGUNAKAN ASAM 2,4-DIKLOROFENOKSIASETAT

Saputra, Benny (2012) INDUKSI KALUS EMBRIOGENIK DAN INISIASI EMBRIO SOMATIK ANGGREK BULAN (Phalaenopsis amabilis (L.) Blume) MENGGUNAKAN ASAM 2,4-DIKLOROFENOKSIASETAT. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0BL01062.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1BL01062.pdf

Download (190kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2BL01062.pdf

Download (272kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3BL01062.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB)
[img] Text (Bab IV)
4BL01062.pdf
Restricted to Registered users only

Download (510kB)
[img]
Preview
Text (Bab V)
5BL01062.pdf

Download (258kB) | Preview

Abstract

Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis (L.) Blume) merupakan anggrek asli Indonesia yang memiliki nilai tinggi sebagai tanaman hias. Penelitian kultur in vitro anggrek terutama Phalaenopsis telah banyak dilakukan, tetapi untuk penelitian menggunakan 2,4-D untuk embriogenesis somatik pada anggrek bulan belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi ZPT 2,4- D yang paling baik untuk menginduksi pembentukan kalus embriogenik dan inisiasi embrio somatik anggrek bulan serta mengetahui morfologi kalus embriogenik dan embrio somatik yang terbentuk. Eksplan yang digunakan adalah plantlet yang belum memiliki akar dari subkultur anggrek bulan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan konsentrasi 2,4-D 0 mg/L, 1 mg/L, 2 mg/L, 3 mg/L, 4 mg/L, dan 5 mg/L sebanyak tiga kali ulangan. Penelitian dilakukan 2 tahap, yaitu induksi kalus embriogenik dan inisiasi embrio somatik. Embrio somatik telah berhasil diinduksi secara tidak langsung pada medium New Phalaenopsis (NP) yang mengandung 20 g/l sukrosa, 10% air kelapa dan perlakuan 2,4-D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat induksi kalus embriogenik paling baik diperoleh pada perlakuan kontrol tanpa 2,4-D yang mencapai 100% pada enam minggu setelah kultur dengan rerata waktu induksi yaitu 32 hari dan morfologi kalus embriogenik : warna kalus hijau kekuningan, remah, dan tampak mengkilat. Penambahan 2,4-D sebanyak 1 mg/L merupakan konsentrasi paling baik untuk inisiasi embrio somatik anggrek bulan (mencapai 100%) pada tiga minggu setelah subkultur dengan rerata waktu inisiasi embrio somatik yaitu 6-7 hari. Bentuk embrio yang berkembang dari kalus embriogenik ada dua macam, yaitu globular dan torpedo yang warna kuning kehijauan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Lingkungan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 12 Apr 2013 13:11
Last Modified: 12 Apr 2013 13:11
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/384

Actions (login required)

View Item View Item