Sembiring, Lusia Rita (2013) PEMANFAATAN EKSTRAK BIJI TERONG BELANDA (Cyphomandra betacea Sendtn) SEBAGAI PEWARNA ALAMI ES KRIM. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0BL01099.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1BL01099.pdf Download (65kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2BL01099.pdf Download (871kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3BL01099.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) |
||
Text (Bab IV)
4BL01099.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (Bab V)
5BL01099.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
Warna merupakan daya tarik utama dari suatu makanan karena dapat dilihat secara langsung tanpa harus mencicipi. Penggunaan pewarna sintetik dewasa ini semakin meningkat karena selain harganya lebih murah, warna yang dihasilkan juga lebih cerah. Untuk itu perlu dicari alternatif zat warna yang lebih alami salah satunya yaitu pemanfaatan biji terong belanda. Buah terong belanda khususnya bijinya sering tidak dimanfaatkan. Oleh karena itu perlu dilakukan ekstraksi biji terong belanda dan diaplikasikan sebagai pewarna es krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan antosianin yang dihasilkan dari biji buah terong belanda (Cyphomandra betacea Sendtn) sebagai pewarna es krim yang dibuat serta untuk mengetahui penerimaan panelis terhadap pewarna yang diaplikasikan pada es krim. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu perbandingan etanol sebagai pelarut dengan variasi asam tartarat (0, 0,5, 0,75, 1 dan 1,25%) dalam ekstraksi biji terong belanda. Dilakukan beberapa analisis yang meliputi ekstraksi senyawa antosianin, penentuan kadar antosianin dan rendemen, pengukuran pH, pengukuran warna dengan colour reader, uji organoleptik dan analisis data secara statistik dengan ANOVA pada α = 95% serta dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test apabila ada beda nyata. Pada uji kadar antosianin dan pengukuran rendemen menunjukkan pengaruh beda nyata, dari hasil uji organoleptik, es krim dengan penambahan pewarna alami dari ekstrak biji terong belanda dapat diterima panelis serta interaksi pelarut etanol dengan asam tartarat 1,25% merupakan konsentrasi yang menghasilkan kadar antosianin dengan rendemen yang tertinggi (0,68 mg/mL).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Pangan |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 20 Nov 2013 11:38 |
Last Modified: | 20 Nov 2013 11:38 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/4373 |
Actions (login required)
View Item |