Rarahita, Maria Novena (2013) PEMAKNAAN NASIONALISME PADA MASYARAKAT KALIMANTAN TIMUR DI WILAYAH PERBATASAN MALAYSIA DALAM FOTO CERITA JURNALISTIK (Analisis Semiotika Foto Cerita Jurnalistik tentang Semangat Nasionalisme Masyarakat di Wilayah Perbatasan Indonesia dengan Malaysia dalam Media Online www.antarafoto.com). S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0KOM03457.pdf Download (884kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1KOM03457.pdf Download (201kB) | Preview |
|
Text (Bab II)
2KOM03457.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (Bab III)
3KOM03457.pdf Restricted to Registered users only Download (852kB) |
||
|
Text (Bab IV)
4KOM03457.pdf Download (166kB) | Preview |
Abstract
Di era digitalisasi ini informasi dibutuhkan masyarakat demi memenuhi kebutuhan pengetahuan serta mengetahui situasi dan kondisi yang sedang terjadi di sekitar mereka. Media online www.antarafoto.com menyajikan beragam karakter foto jurnalistik, mulai dari foto tunggal hingga foto cerita. Melalui foto cerita, khalayak diajak untuk melihat, menikmati, dan berimajinasi lebih dalam mengenai sebuah peristiwa. Kajian utama dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana suatu pesan dapat diketahui pemaknaannya dengan melihat makna denotasi dan makna konotasi dalam foto dan narasi foto. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif interpretatif. Deskriptif yang berarti pemahaman terhadap tanda-tanda digambarkan dan dijelaskan dalam bentuk kalimat. Interpretatif berarti menafsirkan tanda-tanda dalam foto sesuai dengan pemahaman dan pengalaman penulis, sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan secara detail dan mendalam. Penulis menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes untuk menganalisis makna dan pesan dalam foto esai jurnalistik “Masih Ada Merah Putih di Long Alango”. Delapan foto tunggal dalam rangkaian satu judul foto cerita tersebut dijabarkan dengan menggunakan enam prosedur penelitian milik Barthes, yaitu Trick Effect, Object, Pose, Photogenia, Aestheticism, dan Syntax. Tanda dalam foto esai ini menyiratkan semangat nasionalisme yang dimiliki masyarakat Long Alango yang ditunjukkan dengan wujud nyata masyarakat atas kebanggaannya dalam melestarikan kebudayaan daerah suku Dayak. Melihat lebih dalam pada narasi foto esai, masyarakat tersebut merpakan masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia yang penuh dilema keterbatasan hidup. Peneliti menyadari adanya kesalahan mendasar dalam penelitian ini. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini kurang tepat karena peneliti tidak melakukan analisis makna sampai level mitos dan ideologi. Ada baiknya untuk penelitian selanjutnya yang tertarik dengan tema nasionalisme, menggunakan semiotika Roland Barthes tidak melakukan kesalahan yang serupa.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Semiotika, Nasionalisme, Perbatasan |
Subjects: | Komunikasi > Jurnalisme |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 17 Apr 2013 09:26 |
Last Modified: | 01 May 2013 09:27 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/546 |
Actions (login required)
View Item |