LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL YOGYAKARTA DI KULON PROGO

Widyatmiko, Raden Prasetyo (2014) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL YOGYAKARTA DI KULON PROGO. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
TA013275.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Bab I)
TA113275.pdf

Download (851kB)
[img] Text (Bab II)
TA213275.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Bab III)
TA313275.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Bab IV)
TA413275.pdf
Restricted to Registered users only

Download (903kB)
[img] Text (Bab V)
TA513275.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text (Bab VI)
TA613275.pdf

Download (89MB)

Abstract

Landasan konseptual perencanaan dan perancangan ini berjudul Bandar udara Internasional Yogyakarta di Temon, Kulon Progo dengan pendekatan Arsitektur Simbiosis. 7 Agustus tahun 2012 telah diresmikan Master Plan bandar udara internasional Yogyakarta yang direncakanakan berada di Kulon Progo. Bandar udara internasional ini telah direncanakan pemerintah untuk menggantikan bandar udara Adisutjipto yang sudah dianggap tidak mampu untuk membendung lonjakan penumpang di masa mendatang. Merepresentasikan tiga elemen pembentuk utama poros imaginer Kota Yogyakarta yang berbeda dari segi terciptanya perlu adanya metode untuk mensinergikanya. Bangunan Keraton Yogyakarta yang mulai didirikan pada tahun 1755 dengan gaya arsitektur tradisional Jawa oleh Sultan Hamengku Buwono I, berbeda dengan Gunung Merapi dan Laut Selatan yang tercipta oleh alam. Perbedaan dari segi bentuk, material dan sifatnya itulah yang perlu dijembatani. Salah satu teori yang menggabungkan antara dua hal yang kontradiktif ini adalah teori Simbiosis. Filosofi simbiosis dalam arsitektur dijabarkan Kisho Kurokawa secara mendetail dalam bukunya Intercultural Architecture-The Philosophy of Symbiosis (1991). Arsitektur simbiosis sebagai analogi biologis danekologis memadukan beragam hal kontradiktif, atau keragaman lain,seperti bentuk plastis dengan geometris, alam dengan teknologi, masa lalu dengan masa depan, dan lain-lain.Simbiosis diupayakan untuk secara kreatif menjaga hubungan harmonis antar tiap perbedaan, merupakan intercultural, hybrid-architecture Dengan menggunakan pendekatan arsitektur simbiosis melalui pengolahan tata ruang dan tata fasade ini diharapkan dapat menciptakan gedung terminal penumpang bandar udara internasional Yogyakarta yang dapat mempresentasikan tiga elemen pembentuk utama poros imajiner Kota Yogyakarta.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 29 Aug 2014 09:56
Last Modified: 29 Aug 2014 09:56
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/5710

Actions (login required)

View Item View Item