ANALISIS PERBANDINGAN FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI PROVINSI JATENG DAN DIY

TRI WIJAYANTO, AGUNG (2014) ANALISIS PERBANDINGAN FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI PROVINSI JATENG DAN DIY. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
TS013408.pdf

Download (9MB)
[img] Text (Bab I)
TS113408.pdf

Download (202kB)
[img] Text (Bab II)
TS213408.pdf

Download (375kB)
[img] Text (Bab III)
TS313408.pdf
Restricted to Registered users only

Download (320kB)
[img] Text (Bab IV)
TS413408.pdf
Restricted to Registered users only

Download (602kB)
[img] Text (Bab V)
TS513408.pdf

Download (431kB)

Abstract

“ ANALISIS PERBANDINGAN FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI PROVINSI JATENG DAN DIY “. Agung Tri Wijayato, NPM: 09 02 13408, tahun 2014, Bidang Peminatan Manajemen Konstruksi, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Proyek konstruksi merupakan satu kesatuan antara mutu, biaya, dan waktu yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan yaitu terselesaikannya suatu proyek sesuai waktu yang ditentukan, biaya yang telah ditetapkan, dan tentunya mutu yang diinginkan. Keterlambatan adalah waktu pelaksanaan yang tidak dimanfaatkan sesuai dengan rencana kegiatan sehingga menyebabkan satu atau beberapa kegiatan mengikuti menjadi tertunda atau tidak diselesaikan tepat sesuai jadwal yang telah direncanakan sehingga menimbulkan kerugian biaya bagi berbagai pihak yang terlibat. Penulis melakukan penelitian di dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Pengambilan data dilakukan dengan cara menyebar kuesioner ke perusahaan konstruksi maupun ke lokasi proyek langsung. Responden adalah orang – orang yang berkompeten di bidang konsruksi seperti kontraktor, pengawas, konsultan, pelaksana, dan lain – lain. Kuesioner berupa data diri responden serta 56 butir faktor – faktor (disederhanakan menjadi 9 faktor : material, tenaga kerja, peralatan, hubungan kontrak, lingkungan, hubungan pemerintah, penjadwalan dan pengawasan, perubahan, dan pembiayaan) yang dianggap bisa menyebabkan terjadinya keterlambatan. Setiap jawaban memiliki bobot penilaian. Bobot nilai tersebut yang kemudian dipakai untuk mencari nilai rata – rata dan urutan peringkat. Proses pengolahan data yang penulis lakukan untuk mengetahui tingkat keseragaman dan perbandingan nilai rata – rata jawaban responden di Provinsi Jawa Tengah dan DIY menggunakan T-test dengan program SPSS 13.0 for windows . Hasil uji variansi menggunakan dasar Equal variance assumed (diasumsi kedua varians adalah sama) karena sebagian besar nilai rata – ratanya memiliki probabilitas > 0,05. Hasil uji T dapat disimpulkan bahwa rata – rata jawaban responden adalah sama atau seragam. Hasil penelitian yang dilakukan penulis kemudian dibandingkan dengan hasil jurnal penelitian sebelumnya. Perbedaan peringkat penyebab keterlambatan yang paling mencolok terlihat pada pengaruh peralatan. Faktor peralatan menduduki peringkat ke-2 di Provinsi Jawa Tengah, ke-6 di Provinsi DIY, dan peringkat ke-8 di Arab Saudi

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: keterlambatan, SPSS 13.0 for windows, T-Test, Equal variance assumed
Subjects: Sipil > Manajemen Konstruksi
Sipil > Manajemen Konstruksi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 04 Nov 2014 11:47
Last Modified: 04 Nov 2014 11:47
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/6222

Actions (login required)

View Item View Item