ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG DENGAN MENGUNAKAN ANGGARAN Studi Pada Perusahaan Air Minum PT.Air Cokro Surakarta

ADRIANA, MARISSA (2006) ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG DENGAN MENGUNAKAN ANGGARAN Studi Pada Perusahaan Air Minum PT.Air Cokro Surakarta. S1 thesis, UAJY.

	Text (Halaman Judul) 0EA12391.pdf Download (203kB)
	Text (Bab I) 1EA12391.pdf Download (128kB)
	Text (Bab II) 2EA12391.pdf Download (245kB)
	Text (Bab III) 3EA12391.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB)
	Text (Bab IV) 4EA12391.pdf Restricted to Registered users only Download (412kB)
	Text (Bab V) 5EA12391.pdf Download (97kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung pada Perusahaan Air minum PT. Air Cokro Surakarta sudah tepat serta untuk mengetahui apakah pengendalian anggaran biaya tenaga kerja langsung pada Perusahaan Air minum PT. Air Cokro Surakarta dengan menggunakan anggaran sudah efektif. Guna mengetahui adanya selisih biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya dengan biaya tenaga kerja langsung dianggarkan, dapat dianalisis dengan dua selisih yaitu : Selisih Tarif Upah Langsung dan Selisih Efisiensi Upah Langsung. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan membandingkan antara penyusunan anggaran di perusahaan dengan penyusunan anggaran menurut teori dan analisis kuantitatif dilakukan dengan cara membandingkan antara biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya dengan biaya tenaga kerja yang dianggarkan dari perhitungan tersebut akan tampak penyimpangan yang tercermin dari selisih untuk selanjutnya dapat dianalisis untuk mengetahui penyebab penyimpangan sehingga dapat segera diambil tindakan koreksi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prosedur penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung PT. Air Cokro Surakarta sudah tepat.Dan pengendalian biaya tenaga kerja langsung pada perusahaan sudah efektif,hal ini tercermin dari selisih biaya tenaga kerja langsung yang menunjuk.kan keuntungan tiap tahunnya. Namun dilihat dari penyimpangannya selalu berada diatas batas toleransi penyimpangan yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 5% ,hal ini dikarenakan perusahaan dalam menyusun anggaran biaya tenaga kerjanya belum menetapkan standar yang tepat sehingga penyimpangan anggaran terhadap realisasinya sangat besar. Penulis menyarankan sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan ketelitian dan ketetapan dalam memperkirakan anggaran biaya tenaga kerja langsung dan standar tarif upah dan jam kerja langsung.

Actions (login required)

View Item