WIDIANTO, . (2001) STUDI MENGENAI KEAHLIAN-KEAHLIAN PENTING UNTUK KEUNTUNGAN JANGKA PANJANG PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI. S2 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0MTS00528.pdf Download (952kB) |
|
Text (Bab I)
1MTS00528.pdf Download (81kB) |
|
Text (Bab II)
2MTS00528.pdf Download (366kB) |
|
Text (Bab III)
3MTS00528.pdf Restricted to Registered users only Download (74kB) |
|
Text (Bab IV)
4MTS00528.pdf Restricted to Registered users only Download (636kB) |
|
Text (Bab V)
5MTS00528.pdf Download (699kB) |
Abstract
Pendidikan, pelatihan dan pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan, merupakan suatu investasi untuk keuntungan jangka panjang perusahaan. Keuntungan jangka panjang dalam penelitian ini tidak berkaitan dengan kondisi keuangan perusahaan pada waktu dulu dan sekarang, namun lebih pada persepsi responden terhadap sejumlah keahlian yang akan memberikan kontribusi untuk keuntungan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keahlian-keahlian penting yang diperlukan untuk keuntungan jangka panjang pada perusahaan konstruksi, mengidentifikasi metoda pelatihan yang dapat diberikan kepada anggota perusahaan konstruksi, dan mengetahui tingkat kesamaan persepsi antara keahlian dan metoda pelatihan di antara responden berdasarkan wilayah dan klas perusahaan. Responden untuk penelitian ini berasal dari tiga wilayah, yaitu Yogyakarta, Semarang, dan Surakarta. Pengumpulan data dalam penelitian ini, dilakukan dengan menyebarkan kuisioner, baik diantar langsung maupun melalui pos. Jumlah responden yang berhasil dikumpulkan adalah 34 responden yang berasal dari tiga wilayah, yaitu 13 responden dari Yogyakarta, 8 responden dari Semarang, dan 13 responden dari Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan keahlian yang paling dibutuhkan oleh pimpinan perusahaan adalah keahlian dalam menentukan strategi untuk mendapatkan proyek, hal ini dikarenakan pimpinan perusahaan lebih berhubungan dengan urusan administratif, konseptual, dan leadership-oriented, sedangkan keahlian yang paling dibutuhkan oleh manajer proyek adalah keahlian untuk mengatur dan mengendalikan proyek, dikarenakan manajer proyek lebih berkaitan dengan hal-hal teknis, stratejik, dan supervisory-oriented. Untuk metoda pelatihan dengan pendidikan sendiri/ mandiri merupakan metoda pelatihan yang dipilih oleh pimpinan perusahaan dan manajer proyek. Pimpinan perusahaan di Yogyakarta dan Surakarta, dan responden di Yogyakarta dan Semarang, memiliki kesamaan persepsi yang cukup signifikan mengenai keahlian yang dibutuhkan. Berdasarkan klas perusahaan, antara pimpinan dengan klas A dan B, dan klas B dan C, mempunyai kesamaan persepsi. Sedangkan manajer proyek di tiga lokasi memiliki kesamaan persepsi mengenai keahlian penting yang dibutuhkan. Untuk metoda pelatihan yang dipilih untuk pimpinan di tiga lokasi, tidak terdapat kesamaan persepsi di antara ketiganya, sedangkan berdasarkan klas perusahaan hanya klas B dan C yang menunjukkan kesamaan persepsi. Kesamaan persepsi yang cukup signifikan untuk metoda pelatihan manajer proyek, hanya antara responden Yogyakarta dan Semarang. Berdasarkan klas perusahaan, tidak terdapat kesamaan persepsi di antara ketiga klas perusahaan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | keahlian penting, metoda pelatihan, keuntungan jangka panjang, kontraktor. |
Subjects: | Magister Teknik Sipil > Manajemen Konstruksi |
Divisions: | Pasca Sarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 29 Jul 2015 08:53 |
Last Modified: | 29 Jul 2015 08:53 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/7688 |
Actions (login required)
View Item |