Sakti, Roy Bengawan (2003) MUSEUM ALKITAB : SEBAGAI PERWUJUDAN DINAMIKA KEHIDUPAN MANUSIA. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0TA09916.pdf Download (219kB) |
|
Text (Bab I)
1TA09916.pdf Download (233kB) |
|
Text (Bab II)
2TA09916.pdf Download (779kB) |
|
Text (Bab III)
3TA09916.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB) |
|
Text (Bab IV)
4TA09916.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text (Bab V)
5TA09916.pdf Download (1MB) |
Abstract
Alkitab merupakan salah satu karya sastra sekaligus naskah kuno yang berbobot sebagaimana karya-karya Shakespeare atau Aristoteles, dan dipercaya sebagai dasar berdirinya Peradaban Barat. Alkitab ditulis lebih dari 1500 tahun, oleh lebih dari empat puluh generasi, oleh lebih dari empat puluh orang, yang berasal dari semua profesi (raja; petani; filsuf; penjala ikan; penyair; negarawan dan sarjana), ditulis di tiga benua (Asia; Afrika; Eropa), dalam tiga bahasa (Ibrani; Timur Dekat; Yunani). Alkitab mengajarkan kepada manusia mengenai Hakekat Kehidupan. Kehidupan manusia tidak lepas dari sebuah dinamika. Manusia jatuh dalam dosa; Manusia menderita akibat dosa; Perjuangan manusia keluar dari penderitaan; Kemenangan manusia atas penderitaan; Pemulihan manusia menuju kedewasaan rohani merupakan intisari kehidupan manusia berlandaskan pada Alkitab. Berlatar belakang fenomena pendidikan yang kurang memperhatikan pengembangan watak serta kepribadian, serta keinginan untuk mengenalkan kebudayaan, meneliti lebih lanjut, menvisualisasikan, dan melestarikan bukti-bukti arkeologis yang erat kaitannya dengan Alkitab juga intisari kehidupan yang terkandung di dalamnya. Museum Alkitab dirancang bagi masyarakat Kristiani tanpa menutup kemungkinan masyarakat luas masuk di dalamnya, dengan tujuan untuk mengenal lebih jauh mengenai Alkitab dan makna kehidupan yang terkandung di dalamnya. Dinamika kehidupan manusia disejajarkan dengan Alkitab, kemudian diterjemahkan dalam skenario ruang. Skenario 1, Manusia jatuh dalam dosa (kisah Adam dan Hawa); Skenario 2, Manusia menderita akibat dosa (kisah perjalanan manusia pertama di padang gurun); Skenario 3, Perjuangan manusia keluar dari penderitaan (kisah Musa); Skenario 4, Kemenangan manusia atas penderitaan (kisah Salomo), Skenario 5, Pemulihan manusia menuju kedewasaan rohani (kisah Kristus). Skenario ini kemudian ditransformasikan dalam arsitektur melalui pengolahan suasana ruang berdasarkan tema setiap skenario, dihubungkan dengan sirkulasi, warna, dan cahaya yang memberikan pengalaman ruang sesuai pesan yang ingin disampaikan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Alkitab, Peradaban, kehidupan, suasana ruang |
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 04 Dec 2015 09:13 |
Last Modified: | 04 Dec 2015 09:13 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/8496 |
Actions (login required)
View Item |