VICTOR, . (2016) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU DI D.I.YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0TA14002.pdf Download (757kB) |
|
Text (Bab I)
1TA14002.pdf Download (792kB) |
|
Text (Bab II)
2TA14002.pdf Download (1MB) |
|
Text (Bab III)
3TA14002.pdf Download (1MB) |
|
Text (Bab IV)
4TA14002.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (Bab V)
5TA14002.pdf Download (2MB) |
|
Text (Bab VI)
6TA14002.pdf Download (991kB) |
Abstract
Yogyakarta merupakan kota pelajar, didominasi oleh banyak masyarakat usia produktif yang berpotensi besar sebagai pelaku perokok aktif maupun pasif. “Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, penyakit yang berhubungan dengan organ paru merupakan penyakit yang perlu diwaspadai di DIY, mengingat perihal yang telah menjadi satu penyebab kematian utama, menimbulkan disabilitas dan menurunnya kualitas hidup serta membutuhkan biaya yang tinggi dalam perawatan kesehatan. Perkembangan penyakit TB merupakan salah satu dari penyakit infeksi saluran pernapasan yang menjadi penyebab kesakitan dan kematian terbesar pada Daerah Istimewa Yogyakarta. Sifat penularannya yang cukup sulit untuk disadari dengan penyakit umum dan tingkat kesadaran warga yang masih rendah menyebabkan penderita penyakit TB kadang tidak terdeteksi atau disadari oleh korbannya sendiri maupun orang sekitar. Rumah Sakit Khusus Paru di D.I.Yogyakarta merupakan wujud fasilitias kesehatan yang diharapkan mampu untuk mendukung tingkat keberhasilan sembuh pasien melalui tata ruang dan lansekap yang menerapkan keseimbangan kebutuhan tubuh & jiwa dengan pendekatan Healing Environment. Upaya untuk membentuk lingkungan yang mendukung penanganan terhadap sakit sehingga mempercepat/mendukung proses penyembuhan. Healing environment yang menerapkan keseimbangan tubuh & jiwa adalah membentuk lingkungan sembuh yang sempurna menurut teori Christopher Day. Kesembuhan yang sempurna harus dicapai melalui dua sisa yaitu dari tubuh (fisik) dan Jiwa (bisa dicapai dengan dukungan Religi, dan Psikologis). Melalui sisi arsitektur, hal ini dapat diwujudkan melalui pengolahan aspek eksternal, yaitu lingkungan tempat manusia tinggal dan menjalani aktivitas. Lingkungan manusia dibedakan menjadi 2 kategori, indoor dan outdoor. Pada bangunan Rumah Sakit Khusus Paru di D.I.Yogyakarta, healing environment akan digunakan untuk pengelola yaitu Tim Medis dan pengunjung. Melalui aspek arsitektural yang akan diolah berupa : Warna, tekstur, Proporsi & Skala pada sirkulasi cahaya, udara, dan manusia, serta material/jenis bahan yang diterapkan pada tata ruang dan lansekap.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rumah Sakit, Rumah Sakit Khusus Paru, Kebutuhan Tubuh & Jiwa, Tata Ruang, Lansekap, Healing Environment |
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 08 Apr 2016 10:36 |
Last Modified: | 08 Apr 2016 10:36 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9040 |
Actions (login required)
View Item |