WIBOWO, ROBERTO ANDREE (2016) STUDI KUAT LENTUR BALOK DENGAN PENAMBAHAN GLENIUM ACE 8590 DAN FLY ASH. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0TS14357.pdf Restricted to Registered users only Download (580kB) |
|
Text (Bab I)
1TS14357.pdf Download (414kB) |
|
Text (Bab II)
2TS14357.pdf Download (176kB) |
|
Text (Bab III)
3TS14357.pdf Download (625kB) |
|
Text (Bab IV)
4TS14357.pdf Restricted to Registered users only Download (872kB) |
|
Text (Bab V)
5TS14357.pdf Restricted to Registered users only Download (998kB) |
|
Text (Bab VI)
6TS14357.pdf Download (4MB) |
Abstract
Perkembangan ilmu dan teknologi pada setiap aspek kehidupan terjadi begitu cepat, tak terkecuali di bidang konstruksi. Banyak penerapan dari ilmu teknologi yang dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan di bidang tersebut. Salah satunya adalah pekerjaan bangunan gedung. Bangunan gedung di zaman sekarang mulai dibuat tidak seperti biasanya, ada bagian dari gedung yang sengaja didesain sedemikian rupa demi terciptanya estetika dalam bangunan. Oleh karena itu diperlukan inovasi dari elemen struktur bangunan baik dari segi bentuk maupun komponen penyusunnya. Komponen ini salah satunya adalah kualitas dari beton yang digunakan. Untuk meningkatkan kualitas beton yang ada, ditambahkanlah bahan tambah (admixture) mineral additive ataupun chemical additive. Penambahan bahan tambah ini berguna untuk memperbaiki kinerja dan perilaku beton segar sehingga kualitas beton meningkat. Penelitian ini menggunakan bahan tambah Glenium ACE 8590 dan Fly Ash untuk pengujian kuat lentur balok beton bertulang. Ukuran penampang benda uji balok adalah 100 mm x 200 mm dengan panjang bersih 1800 mm dan panjang total 2000 mm. Tulangan longitudinal yang digunakan adalah tulangan polos berdiameter 10 mm dan tulangan geser yang digunakan adalah tulangan polos berdiameter 6 mm. Variasi benda uji ada 3 dengan masing-masing variasinya dibuat 2 balok dan 2 silinder. Variasi pertama yaitu beton dengan substitusi Fly Ash 10% dari berat semen. Variasi kedua yaitu beton dengan substitusi Fly Ash 10% dan Glenium sebesar 1,2% dari berat semen. Variasi ketiga yaitu beton dengan substitusi Fly Ash 10% dan Glenium sebesar 1,5% dari berat semen. Pengujian kuat lentur balok ini menggunakan alat yaitu loading frame beserta hydraulic jack dan load cell dengan pembacaan beban dan lendutannya menggunakan software dewetron 201. Beban maksimum yang diperoleh dari hasil pengujian Balok BNF, BFG1,2%, BFG1,5% masing-masing sebesar 32,9017 kN, 38,9411 kN, dan 34,9209 kN. Persentase kenaikan beban maksimum pada balok BFG1,2% dan BFG1,5% dengan BNF berturut-turut sebesar 18,3557% dan 6,1369%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | admixture, mineral additive, chemical additive, Glenium ACE 8590, Fly Ash, kuat lentur, balok beton bertulang, beban maksimum |
Subjects: | Sipil > Struktur Sipil > Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 20 Apr 2016 12:08 |
Last Modified: | 20 Apr 2016 12:08 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9162 |
Actions (login required)
View Item |