PENGARUH PENGGUNAAN PASIR KUARSA SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA SIFAT MEKANIK BETON RINGAN

Ginting, Amsalnius Katanta (2016) PENGARUH PENGGUNAAN PASIR KUARSA SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA SIFAT MEKANIK BETON RINGAN. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0TS14068.pdf

Download (15MB)
[img] Text (Bab I)
1TS14068.pdf

Download (246kB)
[img] Text (Bab II)
2TS14068.pdf

Download (221kB)
[img] Text (Bab III)
3TS14068.pdf

Download (416kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS14068.pdf
Restricted to Registered users only

Download (702kB)
[img] Text (Bab V)
5TS14068.pdf
Restricted to Registered users only

Download (567kB)
[img] Text (Bab VI)
6TS14068.pdf

Download (2MB)

Abstract

Beton dapat dikategorikan sebagai beton ringan apabila berat jenis kurang dari 1900 kg/m3. Cara untuk membuat beton agar memiliki berat jenis yang ringan dengan merubah komposisi atau mengubah jenis material penyusunnya antara lain mengganti agregat kasar dengan batu apung. Pasir kuarsa adalah pasir yang mengandung kadar silika. Silika yang terdapat pada pasir kuarsa dapat digunakan untuk menambah mutu beton. Beton ringan dapat dikategorikan sebagai beton ringan struktural apabila memiliki kuat tekan diatas 17,24 MPa. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh substitusi pasir kuarsa pada semen, dengan variasi substitusi 0%, 10%, 20%, 30%. Pengujian yang dilakukan mencakup pengujian berat jenis beton, pengujian kuat tekan, pengujian modulus elastisitas, pengujian kuat lentur. Benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan beton dan modulus elastisitas beton berbentuk silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Sedangkan benda uji untuk pengujian kuat lentur berbentuk balok dengan lebar 100 mm, tinggi 100 mm, dan panjang 500 mm. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada beton umur 7 hari, 14 hari, 28 hari, serta pengujian modulus elastisitas beton dan kuat lentur beton dilakukan pada umur 28 hari. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh nilai kuat tekan rata-rata umur 7 hari BPK 0%, BPK 10%, BPK 20% dan BPK 30%, berturut-turut sebesar 6,11 MPa, 7,27 MPa, 5,05 MPa, dan 4,00 MPa. Kuat tekan rata-rata beton umur 14 hari BPK 0%, BPK 10%, BPK 20% dan BPK 30% berturut-turut sebesar 7,79 MPa, 8,35 MPa, 6,05 MPa, dan 5,57 MPa. Kuat tekan beton rata-rata umur 28 hari 0%, BPK 10%, BPK 20% dan BPK 30% berturut-turut sebesar 7,24 MPa, 9,68 MPa, 7,48 MPa, dan 6,07 MPa. Kuat tekan beton ringan umur 7 hari, 14 hari, 28 hari yang maksimum terdapat pada subtitusi dengan variasi 10%. Modulus elastisitas beton ringan rata-rata BPK 0%, BPK 10%, BPK 20% dan BPK 30% berturut-turut sebesar 14579,27 MPa, 20189,14 MPa, 11856,85 MPa, 10763,77 MPa, modulus elastisitas beton ringan tertinggi terdapat pada substitusi variasi 10%. Kuat lentur beton ringan rata-rata 0%, BPK 10%, BPK 20% dan BPK 30% berturut-turut sebesar 2,16 MPa, 2,55 MPa, 2,51 MPa dan 3,01 MPa, kuat lentur beton ringan pasir kuarsa tertinggi terdapat pada substitusi dengan variasi 10%.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Beton ringan, batu apung, pasir kuarsa, kuat tekan, modulus elastisitas, kuat lentur.
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 26 Apr 2016 12:33
Last Modified: 26 Apr 2016 12:33
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9227

Actions (login required)

View Item View Item