RISET PASAR PRODUK COKELAT PRALINE DENGAN CIRI KHAS BUDAYA DAERAH YOGYAKARTA

Kusumawati, Agnes Sari (2010) RISET PASAR PRODUK COKELAT PRALINE DENGAN CIRI KHAS BUDAYA DAERAH YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TI04951.pdf

Download (906kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TI04951.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TI04951.pdf

Download (53kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TI04951.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB)
[img] Text (Bab IV)
4TI04951.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (Bab V)
5TI04951.pdf
Restricted to Registered users only

Download (351kB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TI04951.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

CV.X merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi cokelat praline. Cokelat praline dengan relief khas daerah dinilai memiliki potensi pasar yang baik. CV.X membutuhkan adanya riset pasar untuk menilai seberapa besar minat pasar terhadap ide pengembangan produk yang diarahkan pada ciri khas budaya daerah Yogyakarta. Riset pasar dilakukan dengan menetapkan target customer, menentukan hipotesis dan pertanyaan dasar, mencari data sekunder, menyusun pertanyaan, mencari data primer, memeriksa hipotesis dan membuat daftar persaingan. Metode analisis dilakukan dengan analisis tren, similaritas dan kontradikasi. Hasil riset menunjukkan 69,35% responden setuju jika cokelat dijadikan oleh-oleh khas Yogyakarta. Hasil analisis tren menunjukkan bahwa semakin tinggi status seseorang, semakin tinggi kecenderungan untuk membeli oleh-oleh di pusat oleh-oleh. Sebanyak 40% responden di pusat oleh-oleh tidak menyetujui jika cokelat dijadikan oleh-oleh khas Yogyakarta, karena cokelat kesannya umum. Sebanyak 50% responden di tempat oleh-oleh memilih “rasa” sebagai faktor terpenting dalam membeli cokelat dan 50% lainnya memilih “harga”. Sebanyak 93% wanita sering membeli oleh-oleh dan 84% pria menyatakan hal yang sama. Hasil analisis similaritas menunjukkan bahwa orang yang suka membeli oleh-oleh tidak dibatasi usia tertentu. Baik orang Yogyakarta atau wisatawan Yogyakarta setuju jika cokelat dijadikan sebagai oleholeh khas Jogja. Hasil analisis kontradiksi menunjukkan 1 orang responden membeli cokelat bukan untuk dikonsumsi melainkan untuk dagangan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknik Industri > Industri
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 24 May 2013 08:22
Last Modified: 24 May 2013 08:22
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1669

Actions (login required)

View Item View Item