ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA PEKERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI

Saputra, Chris Henky Eka (2011) ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA PEKERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TS12805.pdf

Download (698kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TS12805.pdf

Download (57kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TS12805.pdf

Download (59kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TS12805.pdf
Restricted to Registered users only

Download (55kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS12805.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (Bab V)
5TS12805.pdf

Download (437kB) | Preview

Abstract

Perkembangan dunia konstruksi yang terus maju pada beberapa decade belakangan ini membuat tantangan baru dalam dunia kerja bidang konstruksi. Berbagai metode sudah dicoba untuk dilakukan untuk mencapai hasil kerja yang efektif dan efisien dalam suatu proyek konstruksi. Salah satu faktor yang menjadi perhatian penting bagi para pelaksana proyek konstruksi adalah faktor pekerja. Pekerja dalam proyek konstruksi merupakan suatu bagian vital yang mendukung suksesnya suatu proyek. Para pekerja tidak luput juga dari perhatian para pimpinan proyek. Dari berbagai metode yang digunakan oleh para pimpinan proyek, salah satunya adalah dengan meneliti apa motivasi kerja yang penting bagi para pekerja konstruksi dan pengaruhnya terhadap semangat kerja mereka. Pada tugas ahkir ini penulis membagi responden dalam dua kelompok, yaitu kelompok pekerja harian yang terdiri dari: Tukang, Tenaga, Mandor,dsb. dan kelompok pekerja tetap yang terdiri dari: site engineer, site manager, Q/S, pengawas, dsb.’ Dalam tugas ahkir ini penulis akan menganalisis apakah ada hubungan antara suatu tingkat kepentingan faktor motivasi kerja terhadap tingkat pengaruhnya pada semangat kerja pekerja konstruksi. Faktor motivasi kerja yang akan penulis tinjau pada tugas ahkir ini adalah menggunakan teori hirarki kebutuhan dari Masslow. Masslow menilai bahwa faktor kebutuhan manusia akan terus meningkat secara bertahap. Adapun Masslow membagi kebutuhan manusia menjadi 5 tingkat, dimana tingkat paling dasar adalah kebutuhan fisiologis, kemudian naik menjadi kebutuhan akan rasa aman, kemudian naik menjadi kebutuhan sosial, kemudian naik lagi menjadi kebutuhan penghargaan, dan yang paling tinggi adalah kebutuhan aktualisasi diri. Metode analisis penulis adalah dengan mengambil data dari beberapa responden pekerja harian, maupun pekerja tetap di kota Surakarta dan DIY. Data yang diperoleh akan disajikan secara deskriptif menggunakan Microsoft excel, sedangkan untuk analisis hubungan, penulis menggunakan pearson correlation test dengan program SPSS 16.0. Dari hasil analisis data yang penulis lakukan, dapat penulis simpulkan bahwa tingkat motivasi pekerja baik harian maupun tetap di kota Surakarta dan DIY masih rendah, karena masih berada pada faktor kebutuhan fisiologis, yang merupakan faktor kebutuhan dasar pada teori hirarki kebutuhan Masslow. Dan juga dapat disimpulkan bahwa tingkat kepentingan faktor motivasi kebutuhan memiliki hubungan dengan tingkat pengaruhnya terhadap semangat kerja pekerja pada proyek konstruksi.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Motivasi, Semangat Kerja, Pekerja Konstruksi
Subjects: Sipil > Manajemen Konstruksi
Sipil > Manajemen Konstruksi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 27 May 2013 13:35
Last Modified: 27 May 2013 13:35
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1762

Actions (login required)

View Item View Item