YULITA, MARIA FRANSISKA AYU DIVA (2022) REPRESENTASI MASKULINITAS PEREMPUAN DALAM TARI DOLALAK LENTERA JAWA. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (MARIA FRANSISKA AYU DIVA YULITA)
18 090 6652 0.pdf Download (504kB) | Preview |
|
|
Text
18 090 6652 1.pdf Download (299kB) | Preview |
|
|
Text
18 090 6652 2.pdf Download (237kB) | Preview |
|
Text
18 090 6652 3.pdf Restricted to Registered users only Download (618kB) |
||
|
Text
18 090 6652 4.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Komunikasi dan kebudayaan merupakan dua entitas yang saling berkolerasi serta tidak dapat terpisahkan. Tari adalah kesenian sekaligus bentuk media komunikasi tradisional baik secara verbal maupun nonverbal melalui gerakan dan visual. Pada realitasnya, perempuan dalam seni tari sering kali terjebak dalam lingkaran patriarki yang cenderung diposisikan secara marginal. Media dalam konteks tersebut memiliki peran penting dalam mendukung adanya konsep maskulinitas dan feminitas. Dalam hal ini, terdapat fenomena pengalihan pelaku tari yang semula laki-laki menjadi perempuan. Tari Dolalak merupakan bentuk representasi adanya konsep maskulinitas didalamnya. Pergantian posisi penari secara sentral dari laki-laki ke perempuan dalam Tari Dolalak bertujuan untuk mendukung adanya hak keseteraan gender. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian semiotika dari John Fiske yang dipahami sebagai kajian tentang suatu tanda serta bertujuan untuk mengetahui representasi maskulinitas perempuan dalam Tari Dolalak Lentera Jawa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan studi dokumentasi pementasan berupa gambar tangkapan layar yang diambil dari YouTube channel Budaya Maju dengan judul “Ndolalak”. Data pendukung dalam penelitian ini meliputi referensireferensi lain yang diperoleh dari artikel maupun jurnal yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan representasi sisi maskulinitas dalam sosok perempuan yang ditampilkan melalui Tari Dolalak Lentera Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya gerakan dasar tarian tersebut dipetakan menjadi tujuh babak serta diuraikan melalui 3 levelitas yaitu level realitas, level representasi, dan level ideologi. Pada penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dan dikaji berdasarkan perspektif berbeda yaitu patriarki dan feminisme serta dapat diteliti dengan metode kuantitatif. Selain itu, saran yang dapat diberikan terutama pada koreografer agar dapat menciptakan Tari Dolalak dengan kemasan baru. Selain itu, diharapkan pemerintah Kabupaten Purworejo mampu untuk melibatkan tarian ini dalam melakukan gerakan-gerakan kampanye tentang kesetaraan gender.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tari Dolalak Lentera Jawa, Representasi, Maskulinitas. |
Subjects: | Komunikasi > Kajian Media |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor 6 uajy |
Date Deposited: | 29 Jul 2022 13:30 |
Last Modified: | 29 Jul 2022 13:30 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/27081 |
Actions (login required)
View Item |