APLIKASI EDIBLE COATING PATI SAGU DAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbiL) PADA TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.)

Cahyaningrum, Pradita (2018) APLIKASI EDIBLE COATING PATI SAGU DAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbiL) PADA TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.). S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

	Text (Pradita Cahyaningrum) 140801454_Bab 0.docx Download (7MB)
Preview	Text 140801454_Bab 1.pdf Download (227kB) | Preview
Preview	Text 140801454_Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview
	Text 140801454_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (592kB)
	Text 140801454_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
Preview	Text 140801454_Bab 5.pdf Download (618kB) | Preview

Abstract

Tomat adalah suatu komoditas buah yang memiliki kadar air yang cukup tinggi, sehingga mudah untuk mengalami kerusakan pada saat pegiriman dan penyimpanan, sehingga dibutuhkan pengawet yang dapat menjaga kualitas tomat selama dilakukan masa simpan, sekaligus yang aman untuk dikonsumsi. Edible coating dari pati sagu dengan penambahan ekstrak daun belimbing wuluh merupakan suatu cara yang dapat digunakan untuk mengawetkan tomat dengan efektif, mudah, dan aman. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menentukan umur simpan buah tomat dengan pemberian coating berbasis pati sagu dengan penambahan ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan mengetahui konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh yang efektif sebagai antimikroba pada edible coating berbasis pati sagu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dilakukan 3 kali pengulangan pada tomat. Pada penelitian ini dilakukan pengamtan tomat pada hari ke-0, ke-5, ke-10, ke-15, ke-20, dan ke-25. Pada penelitian ini menggunakan empat metode, yaitu pembuatan dekok daun belimbing wuluh, pengujian zona hambat dekok daun belimbing wuluh, pembuatan edible coating, clan dilakukan pengujian ALT pada tomat. Pada tomat yang diberi lapisan edible coating dengan penambahan ekstrak daun belimbing wuluh dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, serta dapat mempertahankan kualitas mutu tomat hingga penyimpanan hari ke 25.

Actions (login required)

View Item