PENGARUH TERPAAN PESAN DEINFLUENCING TREND TERHADAP FREKUENSI PERILAKU KONSUMTIF PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN (Studi Eksplanatif Kuantitatif Pengaruh Terpaan Pesan Deinfluencing Trend Produk Kecantikan Oleh Beauty Influencer @Maharajasp8 Terhadap Frekuensi PERILAKU KONSUMTIF Pembelian Produk Kecantikan)

LIMBERT, VERRYN PRISCILLA (2023) PENGARUH TERPAAN PESAN DEINFLUENCING TREND TERHADAP FREKUENSI PERILAKU KONSUMTIF PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN (Studi Eksplanatif Kuantitatif Pengaruh Terpaan Pesan Deinfluencing Trend Produk Kecantikan Oleh Beauty Influencer @Maharajasp8 Terhadap Frekuensi PERILAKU KONSUMTIF Pembelian Produk Kecantikan). S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (VERRYN PRISCILLA LIMBERT) 190906831 - 0.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 190906831 - 1.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 190906831 - 2.pdf Download (1MB) | Preview
	Text 190906831 - 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
Preview	Text 190906831 - 4.pdf Download (828kB) | Preview

Abstract

Munculnya deinfluencing trend produk kecantikan di media sosial TikTok menjadikan banyak pengguna yang ikut meramaikan trend tersebut termasuk beauty influencer. Lewat konten deinfluencing trend, beauty influencer akan mengulas produk yang layak dan tidak layak untuk dibeli yang bertujuan untuk mengurangi perilaku konsumtif pembelian produk kecantikan, maupun membeli produk kecantikan hanya untuk mengikuti trend bukan fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari terpaan pesan deinfluencing trend terhadap frekuensi perilaku konsumtif pembelian produk kecantikan dengan memasukkan pengguna media sosial TikTok sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan beauty influencer @Maharajasp8 sebagai objek penelitian dan menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode survei. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner yang disebarkan kepada 400 responden. Peneliti menggunakan teknik analisis regresi variabel intervening untuk mengetahui hubungan variabel terpaan pesan deinfluencing trend dan perilaku konsumtif dengan memasukkan variabel usia sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian menemukan adanya hubungan dan pengaruh dari tepaan pesan deinfluencing trend terhadap frekuensi perilaku konsumtif pembelian produk kecantikan. meskipun hasil koefisien korelasi yang rendah. Terpaan pesan deinfluencing trend mampu memengaruhi perilaku konsumtif sebesar 5%, namun setelah memasukkan variabel usia sebagai variabel moderasi, pengaruh terpaan pesan deinfluencing trend terhadap frekuensi perilaku konsumtif pembelian produk kecantikan naik menjadi 6,1%. Penelitian ini juga mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 0,05 untuk hipotesis 1 yaitu terdapat pengaruh terpaan pesan deinfluencing trend terhadap frekuensi perilaku konsumtif pembelian produk kecantikan,sehingga H1 penelitian diterima. Sedangkan untuk hipotesis 2 yaitu faktor usia menguatkan pengaruh terpaan pesan deinfluencing trend terhadap frekuensi perilaku konsumtif pembelian produk kecantikan tidak dapat diterima kebenarannya karena nilai signifikansi -0,192 > 0,05. Followers TikTok @Maharajasp8 didominasi oleh pengguna dengan rentang usia 17-25 tahun.

Actions (login required)

View Item