GIWANGKARA, GRAWIRA GANJUR (2008) ANALISIS PENAMBAHAN BIAYA AKIBAT KETERLAMBATAN (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA KELURAHAN TIRTONIRMOLO). S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0TS11534.pdf Download (147kB) |
|
Text (Bab I)
1TS11534.pdf Download (52kB) |
|
Text (Bab II)
2TS11534.pdf Download (420kB) |
|
Text (Bab III)
3TS11534.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB) |
|
Text (Bab IV)
4TS11534.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
|
Text (Bab V)
5TS11534.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penjadwalan merupakan hal yang sangat penting dalam perencanaan proyek konstruksi. Proyek dapat selesai tepat waktu apabila dalam pengerjaannya di lapangan dapat sesuai dengan jadwal. Namun tidak ada satu proyek pun yang berjalan tanpa mengalami suatu. Keterlambatan merupakan kendala yang rawan terjadi. Akibat paling signifikan dari keterlambatan yaitu meningkatnya biaya proyek. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pekerjaan yang mengalami keterlambatan, percepatan, metode percepatan yang digunakan, serta besarnya penambahan biaya akibat keterlambatan. Berdasarkan latar belakang ini, maka penelitian ini ditujukan untuk mengetahui besarnya penambahan biaya akibat keterlambatan dengan studi kasus pada proyek pembangunan Gedung Serbaguna Kelurahan Tirtonirmolo. Untuk tujuan tersebut digunakan dua metode yang digunakan, yaitu survei di beberapa kontraktor di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menggunakan kuisioner untuk mengetahui pekerjaan yang sering mengalami keterlambatan, percepatan, dan metode percepatan yang digunakan, serta studi kasus pada suatu proyek sebagai pembahasan. Pada penelitian ini responden yang berpartisipasi berjumlah 31 responden, responden merupakan kontraktor yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Proyek yang digunakan untuk studi kasus adalah proyek pembangunan Gedung Serbaguna Kelurahan Tirtonirmolo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pekerjaan yang mengalami keterlambatan dan dipercepat sehingga hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan tersebut penting bagi kelangsungan proyek. Selain itu ada juga pekerjaan yang mengalami keterlambatan namun tidak dipercepat. Hal tersebut menunjukkan bahwa pekerjaan tersebut tidak terlalu penting bagi kelangsungan proyek. Pada studi kasus, hasil yang diperoleh adalah lebih baik melakukan percepatan dengan menambah jam kerja (lembur) daripada proyek dibiarkan terlambat karena dapat menyebabkan kerugian yang lebih besar.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keterlambatan, Percepatan, Metode Percepatan, Penambahan Biaya |
Subjects: | Sipil > Manajemen Konstruksi Sipil > Manajemen Konstruksi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 03 Nov 2015 11:59 |
Last Modified: | 03 Nov 2015 11:59 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/8266 |
Actions (login required)
View Item |