Oktaviana, Galuh (2011) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN PASAR TRADISIONAL JONGKE, SURAKARTA. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TA12704.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TA12704.pdf Download (6MB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TA12704.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TA12704.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (Bab IV)
4TA12704.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (Bab V)
5TA12704.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) |
||
|
Text (Bab VI)
6TA12704.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Pasar tradisional merupakan tempat jual‐beli yang masih mempertahankan tradisi atau kultur daerah setempat. Walaupun tradisi yang dianut daerah A dan B berbeda, namun ada hal yang mutlak dimiliki oleh pasar tradisional yakni ritual tawar‐menawar. Setelah berkembangnya era modernisasi yang semakin berjaya, membuat pasar tradisional ini semakin terpinggirkan. Menurut survei AC Nielsen pada 2004‐2006 pertumbuhan pasar tradisional mengalami penurunan sebesar 8,1% karena terdesak oleh pasar modern yang jumlahnya tumbuh mencapai 31,4%. Kota Surakarta, atau yang lebih dikenal sebagai Kota Solo, beberapa tahun terakhir ini gencar menyuarakan slogan “The Spirit of Java”. Pemilihan slogan ini bertujuan untuk membangun image Kota Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa. Hal ini tidak lepas dari harapan masyarakat dan pemerintah Kota Solo untuk menghidupkan kembali dan mengenalkan budaya Jawa pada masyarakat luas, baik domestik maupun mancanegara. Lebih lanjut, slogan Kota Solo tersebut direalisasikan melalui penataan infrastruktur kotanya. Salah satu penataan tersebut yakni penataan bangunan pasar yang sudah ada sejak dulu, jauh sebelum bermunculan pusat perbelanjaan modern. Pasar yang rencananya ditata kembali oleh pemerintah Kota Solo, salah satunya adalah Pasar Jongke. Dari hasil identifikasi, rencana Pemerintah Kota Solo untuk membenahi beberapa pasar tradisional seperti Pasar Jongke ini perlu direalisasikan, mengingat keberadaan pasar ini cenderung bermasalah dari segi fisik yang dapat berdampak pada segi social and cultural heritage. Oleh karena itu, perlu adanya suasana interaktif melalui pengolahan tatanan ruang dalam dan ruang luar dengan pendekatan teori proksimitas, yakni dengan mengatur jarak ruang interaksi serta pengolahan bentuk, jenis bahan, warna, tekstur, ukuran/skala/proporsi yang diharapkan dapat menimbulkan sebuah pengalaman meruang bagi pemakainya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 24 Apr 2013 09:25 |
Last Modified: | 24 Apr 2013 09:25 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/835 |
Actions (login required)
View Item |