BUDAYA PERUSAHAAN BERCIRI KHAS JEPANG DAN UPAYA MENCIPTAKAN HARMONISASI

Cahyandari, Kurnia (2005) BUDAYA PERUSAHAAN BERCIRI KHAS JEPANG DAN UPAYA MENCIPTAKAN HARMONISASI. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
0SOS01591.pdf

Download (816kB)
[img] Text (BAB I)
1SOS01591.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB II)
2SOS01591.pdf
Restricted to Registered users only

Download (911kB)
[img] Text (BAB III)
3SOS01591.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text (BAB IV)
4SOS01591.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengambil tema budaya perusahaan berciri khas Jepang dan upaya menciptakan harmonisasi. Pemilihan tema ini berdasarkan keadaan dilapangan di mana sering terjadi permasalahan yang berkaitan dengan penyesuaian budaya perusahaan berciri khas Jepang pada perusahaan PT. Kosmojaya Pandu Nusa. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana proses terbentuknya budaya perusahaan dan upaya penerapannya sehingga menciptakan harmonisasi di antara karyawan. Pada kenyataan dilapangan dijumpai adanya masalah yang berkaitan dengan penyesuaian perusahaan yang berciri khas Jepang, hal ini dikarenakan seluruh karyawan yang bekerja mayoritas orang Indonesia, dimana setiap karyawan diharapkan untuk bisa menyesuaikan. Berdasarkan hasil penelitian, proses terbentuknya budaya perusahaan PT. Kosmojaya pandu Nusa berawal dari pendiri perusahaan yang berasal dari Jepang, tepatnya di Osaka. Kesepakatan pemilihan budaya Jepang sebagai ciri khas perusahaan didasarkan pada asal pemilik perusahaan tersebut, yaitu Jepang. Budaya perusahaan pada level observabel (kelihatan) dapat dilihat pada pola perilaku di antara karyawannya, seperti cara memanggil dengan menggunakan nama kepangkatan yang dipegang, upacara chorei dan shurei yang dilakukan pada pagi dan sore hari yang gunanya untuk menyiapkan hati dan pikiran dalam memulai dan mengakhiri pekerjaan, adanya pemberian omiyage sebagai tanda kepada karyawan yang akan menduduki jabatan baru dan pelepasan karyawan. Sedangkan budaya perusahaan pada level unobservable (tidak kelihatan dapat dilihat pada nilai-nilai yang terdapat pada tiga pilar perusahaan; Sha Zhe, Yotsu No Kan Sha¸ Yotsu No Ai. Serta adanya rasa kesenioritasan antara karyawan dengan jabatan yang lebih tinggi terhadap karyawan yang lebih rendah. Tiga pilar perusahaan ini yang menjadi panduan bagi setiap karyawan dalam segala bentuk pekerjaan di perusahaan baik secara internal maupun eksternal, dan menjadi jalan keluar setiap menghadapi permasalahan. Berdasarkan pernyataan di atas, tiga pilar perusahaan juga dijadikan sistem kontrol oleh Senmu bagi setiap karyawannya dalam bekerja dan berinteraksi dalam perusahaan. Dalam menciptakan harmonisasi di antara karyawannya, setiap permasalahan yang dihadapi selalu dikembalikan lagi kepada pemahaman atas tiga pilar perusahaan. Di samping itu peran Senmu sebagai penengah dalam meredakan konflik selalu dibutuhkan, karen Senmu yang akan selalu mengingatkan kembali tentang nilai-nilai dalam tiga pilar perusahaan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Sosiologi > Business
Divisions: Fakultas ISIP > Sosiologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 19 Jul 2016 10:19
Last Modified: 19 Jul 2016 10:19
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9889

Actions (login required)

View Item View Item