Artiasning, Maria Herlina (2008) BUDAYA KONSUMTIVE DALAM MAJALAH PUERAL (Kajian Semiotika Sosial Budaya Konsumtive dalam Majalah Girls). S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0KOM02354.pdf Download (852kB) |
|
Text (Bab I)
1KOM02354.pdf Download (139kB) |
|
Text (Bab II)
2KOM02354.pdf Download (137kB) |
|
Text (Bab III)
3KOM02354.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
|
Text (Bab IV)
4KOM02354.pdf Download (33MB) |
Abstract
Kegiatan konsumsi bisa dikatakan sebagai budaya ketika kegiatan konsumsi ini sudah menjadi gaya hidup. Kegiatan konsumsi bukan lagi sebagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan akan tetapi sudah menjadi gaya hidup yang didasarkan pada keinginan semata. Dalam hal ini media memiliki peran sebagai agen komodifikasi. Komodifikasi ini dimaknai sebagai cara media untuk mentransformasikan nilai guna (use value), yakni nilai yang didasarkan pada kemampuan memenuhi kebutuhan menjadi nilai tukar (exchange value), yakni nilai yang didasarkan pasar. Dalam hal ini media berperan sebagai agen yang memproduksi dan menciptakan komoditas sehingga kebutuhan seseorang untuk mengkonsumsi suatu barang tidak hanya dimunculkan dari dalam diri orang tersebut akan tetapi sudah menjadi kebutuhan yang diciptakan atau dikondisikan oleh media. Sehingga kegiatan konsumsi yang berdasarkan pada kebutuhan yang diciptakan oleh media ini dianggap wajar oleh pembaca. Anggapan pembaca tentang kewajaran ini tidak bisa dilepaskan dari proses interpelasi ideologi yang dilakukan oleh media atau lebih sering disebut sebagai porses penyapaan. Dengan proses penyapaan yang dilakukan oleh media, media menanamkan dan mempengaruhi ideologi yang ada dalam pikiran pembaca. Proses ini merupakan proses yang tidak disadari oleh pembaca, sehingga ketika pembaca tidak menyadari bahwa ideologinya sudah dipegaruhi maka pembaca akan mengikuti apa saja yang ditampilkan oleh media termasuk mempengaruhi pandangan pembaca tentang kebutuhan dan barang yang seharusnya mereka konsumsi dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pandangan bahwa eksistensi seseorang dilihat berdasarkan pada apa yang mereka konsumsi (dibeli, dimiliki, dan dipakai). Budaya konsumtive merupakan representasi kesadaran palsu yang ditanamkan oleh media dalam pikiran pembacanya. Hal ini berhubungan dengan media sebagai industri yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Dengan melihat kenyataan diatas sudah seharusnyalah media tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang besar tapi juga bertugas untuk menciptakan masyarakat yang kritis, berpengetahuan, dan cerdas. Dari sisi masyarakat, masyarakat juga harus kritis saat mengkonsumsi media dengan memilah mana yang benar-benar menjadi kebutuhan untuk dikonsumsi dan mana yang merupakan kebutuhan yang diciptakan atau dikondisikan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budaya Konsumtive, Gaya Hidup, Media sebagai Agen Komodifikasi dan Interpelasi Ideologi. |
Subjects: | Komunikasi > Kajian Media |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 15 Nov 2016 09:40 |
Last Modified: | 15 Nov 2016 09:40 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/10772 |
Actions (login required)
View Item |